Sabtu, 05 April 2008

PASRAH

YA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

Ijinkan saya untuk memutuskan pasrah, atas segala cobaan yang terjadi saat ini.

Hari ini, Minggu, 05 April 2008
diantara pemikiran pemikiran yang membuatku bimbang,
diantara pendapat-pendapat yang hanya menimbulkan keraguan, saya serahkan kembali semuanya kepada-MU ya ALLAH. 
Bagaimana harus hamba jalani, bagaimana hamba menyikapi, bagaimana akhirnya
hamba serahkan semuanya kepada-MU ya TUHAN ku
Hamba iklas, dan terus bersabar, pemikiran-pemiiran yang positif akan hamba alirkan

saya benar-benar tidak mengerti,  tiba tiba saja saya di hadapkan pada sesuatu cobaan yang rumit,
saya benar-benar tidak mengerti, terjadi hal yang tidak pernah terpikirkan sama sekali.
saya, ternyata baru menyadari, bahwa tidak ada yang  perlu disesali dan di keluh kesahkan,
karena kesabaran adalah ibadah bukan berkeluh kesah. saya masih berusaha menjadi salah satu yang iklas dan sabar.
YA ALLAH, semua ini adalah kehendak-MU pasti akan menjadi ilmu, amanah, pesan yang baik untuk hamba hari ini, esok dan seterusnya.

hamba pasrah atas segala kehendak-MU

Kamis, 03 April 2008

FREEDOM..................................


Gaji Papa Berapa yaaa......???



Gaji Papa Berapa?




Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di
sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama. "Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya. Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?" "Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?" "Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat. "Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo ?" Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. "Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp.40.000,- dong" katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian, Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?" "Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah". "Tapi Papa..." Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew "Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini". "lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut. "Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp. 15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah polos. Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya. 

Sabtu, 22 Maret 2008

MENGERTI ATAU DIMENGERTI

Susah...!!! mengerti atau dimengerti?
"enak yang mana yach"
Sebagai manusia yang yang punya ego, pastinya kita mau dan seneng donk dimengerti oleh sesama, baik itu teman, sahabat, pacar, ortu, tetangga, atasan, pokoknya kalo bisa semua orang yang kita jumpai bisa ngertiin kita.Waaaaaaaahhhhh........berat nich klo ceritanya kaya gini, gimana enggak, yang ada semua orang wajib bersikap manis dan baik sama kita, padahal kan kita tau sendiri ini imposible banget, setiap manusia kan punya kesibukannya sendiri sendiri, boro2 merhatiin kita, diri sendiri aja kadang gak diperhatikan karena sibuk kerja maybe, dll.

Nah, gimana donk buat mereka bisa memperhatikan kita disela-sela kesibukan mereka??
sebenarnya mulailah dari diri kita sendiri, perhatikan apa yang terjadi di sekelilingmu, cepat respon dan bertindak, bantulah apapun yg kamu bisa termasuk hal2 sekecil apapun, berikan yg terbaik untuk teman kamu,pacar kamu,guru,atasan dan ortu. Mungkin awalnya tidak akan ada perubahan, tapi semua perubahan kan butuh proses, apalagi kalo kita mau berusaha merubahnya, perubahan itu pasti ada kok! yakin. Daripada kita membahas suatu masalah terus menerus lebih baik kita mengisinya dengan banyak hal. kenapa? kok bisa? gimana caranya? bingung? mulai dari mana? mulailah dari diri kita, berikan yang terbaik, yang bisa buat orang lain bangga dan akan selalu mengingatmu, pahami orang lain, maka perhatian dari mereka akan datang dengan sendirinya, tidak perlu kamu menyuruh atau memaksa orang akan baik dengan kamu, tapi kebaikan itu akan menghampirimu.Ok!! thanks